A. Kurva Permintaan
Kurva permintaan menunjukkan hubungan antara harga suatu produk dengan kuantitas yang diminta, jika hal-hal lainnya konstan/ceteris paribus. Permintaan ber-slope negatif terhadap harga (hukum permintaan). Dengan kata lain, ketika harga naik permintaan akan turun, dan ketika harga turun permintaan akan naik.
Kuantitas permintaan cenderung turun  ketika harga naik karena dua alasan dasar :
1. Efek substitusi. Naiknya harga suatu produk akan mengakibatkan  konsumen mencari substitusi yang harganya tidak naik. Misalnya saja,  harga telur bebek naik, maka dapat diganti dengan telur ayam. (Produk  substitusi adalah produk-produk yang memiliki fungsi sama/serupa).
2. Efek pendapatan. Apabila harga naik sementara pendapatan konsumen  tidak berubah, maka daya beli riil konsumen tersebut berkurang.
Kuantitas yang diminta semua individu  pada setiap tingkat harga dapat dijumlahkan untuk memperoleh permintaan  pasar (market demand). Ada beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan  pasar :
1. Rata-rata pendapatan konsumen. Apabila pendapatan naik, setiap orang  akan cenderung mengkonsumsi lebih/membeli lebih banyak barang meskipun  harga barang tidak berubah.
2. Ukuran pasar. Kota yang populasinya lebih besar cenderung akan  membeli lebih banyak daripada kota yang populasinya kecil.
3. Harga dan ketersediaan produk-produk yang berkaitan. Salah satunya  yang penting adalah produk substitusi. Misalnya saja, permintaan akan  mobil berukuran sedang akan rendah apabila harga mobil berukuran kecil  murah.
4. Selera. Berbagai perbedaan sejarah dan budaya akan mempengaruhi  selera konsumen. Produk tertentu mungkin laku di suatu wilayah, namun  tidak di wilayah lainnya. Misalnya saja, daging kerbau tidak akan laku  di India karena tabu untuk dikonsumsi (kerbau adalah binatang yang mulia  di India). Perbedaan ini juga dapat berupa kebutuhan psikologi  tertentu, pakaian dan makanan khas daerah, rokok, mobil mewah, dan lain  sebagainya.
5. Pengaruh-pengaruh khusus. Misalnya saja, permintaan produk dekorasi  natal menjelang perayaan Natal, baju renang menjelang musim panas,  payung menjelang musim hujan, dan transportasi publik ketika harga  parkir/bensin sangat mahal.
Lima faktor diatas dapat mengakibatkan pergeseran kurva permintaan, karena merupakan faktor-faktor diluar harga. Perhatikan bahwa kenaikan/penurunan harga akan mengakibatkan permintaan berubah di sepanjang kurva permintaan, sedangkan kelima faktor diatas akan mengakibatkan pergeseran kurva permintaan.
B. Kurva Penawaran
Kurva penawaran menunjukkan hubungan antara harga suatu produk dengan kuantitas yang ditawarkan (kuantitas yang bersedia diproduksi/dijual), jika hal-hal lainnya konstan/ceteris paribus. Kurva penawaran ber-slope positif, yaitu jika harga naik maka kuantitas penawaran akan bertambah, dan sebaliknya.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi  kurva penawaran, yaitu :
1. Teknologi. Teknologi berkaitan erat dengan biaya produksi.  Perkembangan teknologi cenderung menurunkan biaya produksi. Semakin  rendah biaya produksi atas suatu produk, semakin banyak jumlah yang  diproduksi/dijual.
2. Harga input. Harga input seperti tenaga kerja, mesin, dan material  juga sangat mempengaruhi biaya produksi. Semakin rendah harganya,  semakin banyak kuantitas yang bersedia diproduksi.
3. Harga produk-produk yang berkaitan. Ini terutama berlaku untuk output  substitusi yang diproduksi oleh satu perusahaan. Misalnya perusahaan  motor memproduksi model A dan B. Jika model A lebih laku dan/atau  harganya naik, maka kapasitas untuk memproduksi model B akan dialihkan  untuk menambah produksi model A.
4. Kebijakan pemerintah. Kebijakan seperti pajak, teknologi yang  boleh/tidak boleh digunakan, lingkungan hidup, harga listrik, upah  minimum, dan lain-lainnya akan mempengaruhi biaya produksi, dan pada  akhirnya empengaruhi kuantitas yang bersedia diproduksi.
5. Pengaruh-pengaruh khusus. Misalnya cuaca mempengaruhi produksi  pertanian, dorongan yang tinggi akan inovasi menghasilkan produk  inovatif, dls.
Sama seperti pada kurva permintaan, perubahan pada kelima faktor ini akan mengakibatkan pergeseran pada kurva penawaran. Kelima faktor ini adalah faktor diluar harga.
C. Keseimbangan (Ekuilibrium) Kurva Permintaan dan Penawaran
Kurva permintaan dan penawaran memiliki slope yang berlawanan. Apabila kedua kurva tersebut bertemu, yang berarti pada tingkat harga tertentu kuantitas diminta sama dengan kuantitas ditawarkan, maka terjadi keseimbangan (ekuilibrium) di pasar. Harga pada posisi ekuilibrium ini disebut juga harga kliring pasar (market clearing price).
sumber:http://yasinta.net/permintaan-dan-penawaran/
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar