Senin, 25 April 2011
Tugas Analisis Jurnal
Bidang penelitian pemasaran cukup luas dan salah satunya adalah penelitian penjualan dan pasar. Penelitian penjualan dan pasar sebagai suatu kajian dalam penelitian pemasaran sering dilakukan oleh perusahaan. Setiap perusahaan yang menyadari kelangsungan hidupnya tergantung dari penerimaan pasar terhadap produknya yang akan memberi perhatian yang cukup besar pada penelitian pemasaran, karena banyak anggapan bahwa kegiatan itu membutuhkan dana yang cukup besar disamping anggapan bahwa informasi tentang pasar dapat mereka peroleh tanpa suatu studi yang terorganisasi.
II. Tujuan
Untuk mengetahui :
1. Bidang kajian penjualan pasar yang banyak diteliti dan diminati.
2. Data apa yang kebanyakan dipakai untuk penelitian penjualan dan pasar
3. Untuk mengetahui hal terpenting apa dalam penelitian penjualan dan pasar.
4. Apakah penggunaan percobaan dan penelitian membutuhkan biaya yang besar.
IV. Hasil
a. Bidang kajian penjualan pasar yang banyak diteliti dan diminati diantaranya pengukuran potensi pasar, analisa pangsa pasar, penentuan karateristik pasar, analisa penjualan, kuota penjualan dan teritori, studi saluran distribusi, tes pasar, audit pasar, audit toko, operasi panel konsumen, studi kompensasi penjualan.
b. Data yang banyak dipakai untuk penelitian penjualan dan pasar sebagian besar menggunakan data sekunder. Dan data primer yang dibutuhkan pda umunya menggunakan teknik survey dalam pengumpulannya.
c. Hal yang terpenting dalam penelitian penjualan dan pasar adalah pengukuran. Kesalahan yang disebabkan pengukuran bisa lebih besar dibanding kesalahan sampling. Kesalahan pengukuran dikatagorikan menjadi kesalahan sistematik dan kesalahan acak yang berhubungan dengan validitas, sedangkan reabilitas menunjukkan kesalahan acak.
d. Ternyata penggunaan percobaan jarang dan jika memungkin membutuhkan biaya yang besar, dimana peneliti harus mengevaluasi dan teliti keseimbangan antara biaya dan manfaat yang diperoleh dari penelitian.
III. METODE PENELITIAN
i. Laju pembelian dapat diukur melalui BIP ( Buying Power Index )
ii. Data yang digunakan dalam pengukuran potensi pasar dikategorikan sebagai data sekunder.
iii. Untuk memprediksi pangsa pasar dapat menggunakan daftar pertanyaan sebagai teknik pengumpulkan data untuk memprediksi penjualan perusahaan dengan menguji kesetiaan konsumen dan potensi pertumbuhan konsumen baru, dengan demikian untuk memprediksi pangsa pasar tidak menggunakan desain percobaan.
iv. Penentuan karateristik pasar dapat menggunakan teknik survey dan pengamatan.
v. Analisa penjualan dilakukan untuk memprediksi volume penjualan. Dengan menggunakan metode peramalan exsploratif ataupun kausal.
vi. Prediksi penjualan menggunakan metode kausal dapat ditunjang dengan percobaan
vii. Untuk menguji uji pasar adalah dengan percobaan dalam volume kecil dan ruang lingkup sempit untuk menghemat biaya.
viii. Proses pengukuran merupakan aspek fundamental pada setiap penelitian pemasaran tak terkecuali pada penelitian penjualan dan pasar. Ada lima sumber hukum kesalahan pada penelitian penjualan dan pasar :
- Karateristik jangak pendek responden yang merupakan factor-faktor personal
- Faktor situasional, yang merupakan variasi pengukuran
- Faktor pengumpulan data
- Faktor alat pengukuran
- Faktor dalam analisa data yaitu kesalahan dalam pengkodean dan tabulasi data.
Kesalahan ini diukur sebagai kesalahan sistematik yang terjadi karena bias yang konstan dari pengukuran dan kesalahan acak yang terjadi karena bias pengukuran tetapi tidak terjadi secara sistematik.
Hubungan antara sistematis dan acak terhadap ukuran yang teramati ditunjukkan persamaan 1 dibawah :
Om = Ts + Se + Re
Om : Ukuran yang teramati
Ts : Ukuran yang sebenarnya
Re : Kesalahan acak
Tipe analisa statistik yang cocok untuk skala nominal adalah persentase, modus, tes binom, dan tes Khi-kuadrat.
ix. Cara utama untuk mengukur validitas pengukuran adalah validitas konstruk, validitas isi, concurrent validity dan validitas prediktif
x. Pengujian realiabilitas dapat dilakukan dengan mengulang pengukuran pada orang yang sama menggunakan alat penskalaan yang sama dalam kondisi tertentu sampai didapatkan hadil yg sama atau hampir sama.
Ada beberapa masalah yang timbul dari pengukuran realiabilitas :
- Tidak memungkinkan melakukan pengulangan pengukuran untuk responden yang sama
- Subjek dapat berubah pada pengukuran yang kedua
- Faktor situasional berubah yang menyebabkan pengukuran kedua harus berubah
Ada 2 cara untuk mengatasi masalah tersebut yakni dengan berkas alternative dan Split-half
Ada 2 cara untuk mengatasi masalah tersebut yakni dengan berkas alternative dan Split-half
pada berkas alternatif peneliti membuat 2 daftar pertanyaan yg dianggap sama tidak identik, Hasil dari kedua pertanyaan itu dibandingkan untuk menentukan derajat skor.
Split-half merupakan versi lain dari teknik berkas lain, alat pengukuran multi item dibagi dalam subgrup yang sama dan mengkorelasikan respon item ke reabilitas perkiraan.
sumber: http://nuranisa3ea01.blogspot.com/2009/10/tugas-analisis-jurnal-ke-3-individu.html
Bahasa Indonesia Tugas 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Inovasi di dalam bidang teknologi dan komunikasi berkembang dengan cepat dan selaras dengan perkembangan karakteristik massyarakat modern yang memiliki mobilitas tinggi, mencari layanan yang terbaik, memenuhi segala aspek dan keamanan yang terjamin.
Jaringan komputer saat ini sangat dibutuhkan untuk menghubungkan berbagai instansi pemerintahan, kampus, dan bahkan untuk bisnis dimana banyak sekali perusahaan yang memerlukan informasi, data-data dari kantor-kantor lainnya dan dari rekan kerja, afiliasi bisnis, dan konsumen.
Sering kali terjadi permasalahan pada jaringan komputer antara lain data yang dikirimkan lambat, rusak, dicuri dan bahkan tidak sampai ke tujuan. Oleh sebab itu, jaringan komputer memerlukan sebuah router, yaitu alat yang berfungsi sebagai pengatur jalur lalu-lintas data, hak akses, dan keamanan jaringan sehingga tepat pada sasarannya. Dengan berbagai fasilitas yang dimiliki router, maka komunikasi pada jaringan komputer dapat berjalan dengan baik.
Namun, harga router tidak murah, hal ini sesuai dengan kinerja yang dihasilkan dari router itu sendiri. Hingga ditemukannya sebuah solusi yaitu Sistem Operasi keturunan linux yang dikhususkan untuk networking, yaitu MikroTik Router OS yang terbukti murah dan handal dalam melakukan kerjanya sebagai router. Sistem Operasi ini banyak digunakan di ISP (Internet Service Provider) sebagai Limit bandwidth, router pada warnet, Gateway ,dan Firewall pada kantor, hingga kafe sebagai hotspot.
1.2 Batasan Masalah
Penulis membatasi masalah yakni tentang akses control dan keamanan suatu jaringan komputer.
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari pembahasan penulisan ini adalah mengenalkan dasar penggunaan OS mikrotik sebagai akses control dengan menggunakan suatu firewall agar terhindar dari Virus dan dapat membagi hak akses sesuai kebutuhan yang diperlukan dalam suatu jaringan komputer .
1.4 Metode Penulisan
Dalam penulisan ini penulis menggunakan studi lapangan dan studi pustaka. Studi pustaka dengan memperoleh data dari sumber-sumber yang berkaitan dengan objek penulisan seperti dari internet dan buku referensi yang berhubungan dengan Mikrotik, studi lapangan dengan mengambil data langsung dari Pihak “Clown.Net”.
Mikrotik OS ini sudah di uji coba pada RB750 dengan spesifikasi :
Ø CPU: AR7240 300MHz (overclock up to 400MHz) CPU
Ø Memory: 32MB DDR SDRAM onboard memory
Ø Boot loader: RouterBOOT
Ø Data storage: 64MB onboard NAND memory chip
Ø Ethernet: Five 10/100 ethernet ports (with switch chip)
Ø MiniPCI: none
Ø Extras: Reset switch, Beeper
Ø Serial port: no serial port
Ø LEDs: Power, NAND activity, 5 Ethernet LEDs
Ø Power options: Power over Ethernet: 9-28V DC (except power over datalines). Power jack: 9.28V DC
Ø Dimensions: 113x89x28mm. Weight without packaging and cables: 130g
Ø Power consumption: Up to 3W
Ø Operating System: MikroTik RouterOS v3, Level4 license
Sistem operasi Mikrotik RB750 v3.29 dengan package :
Ø Routing
Ø DNS (Domain Name Server)
Ø Queue
Ø Firewall
1.5 Sistematika Penulisan
Penulisan ini terdiri dari 4 bab, yang secara garis besar isi dari masing-masing bab dapat diuraikan sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan
Menjelaskan tentang latar belakang masalah, tujuan penulisan, metode penelitian serta sistematika penulisan dari Penulisan Ilmiah ini.
Bab II Landasan Teori
Pada bab ini menjelaskan tentang teori dasar yang mendukung penulisan ini antara lain mengenai Pengertian Router, Pengertian Jaringan Komputer, dan Pengertian MikroTik Router OS.
Bab III Pembahasan dan Implementasi
Pada bab ini pembahasan mengenai gambaran umum konfigurasi Mikrotik sebagai akses control, keamanan dengan menggunakan suatu firewall dalam jaringan komputer.
Bab IV Penutup
Pada bab ini berisi kesimpulan dan saran tentang implementasi yang telah dilakukan oleh penulis.